BSIP Beri Pemahaman Terkait Bawang Merah Hulu Hingga Hilirisasi 2
Tanjung Pati (9/12/2023) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya, OPT, pascapanen dan pengolahan hasil tanaman bawang merah, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Sumatera melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengembangan Bawang Merah di Aula dinas Pertanian Kab. Limapuluh Kota. Perserta Bimtek berasal dari 4 kelompok tani di Kab. Limapuluh Kota dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang yang merupakan perwakilan dari 4 kelompok tani. Kelompok tani tersebut antara lain Poktan Semangat Baru (Kec. Kapur IX), Poktan Semoga Berkah (Kec.Suliki), Poktan Hijau Daun (Kec. Bukik Barisan), Kec. Hamparan Boncah (Kec. Akabiluru). Materi yang di sampaikan antara lain : budidaya dan penanggulangan hama penyakit tanaman (Hanif Gusrianto) dan pascapanen serta produk olahan bawang merah (Heru Rahmoyo dan Sri Maryati).
Kegiatan Bimtek ini dilakukan 2 angkatan dengan masing-masing angkatan sebanyak 50 orang petani dan bertempat di Aula Dinas Pertanian Kab. Limapuluh Kota Tanjung Pati. Kegiatan Bimtek tersebut bertujuan membekali petani calon penerima bantuan benih bawang merah sehingga memahami SOP budidaya dan penanggulangan HPT serta mengetahui standar penanganan pascapanen serta olahannya.
Dihadapan 50 orang petani, Hanif Gusrianto dari BSIP Sumbar memperkenalkan Standar instrument budidaya tanaman bawang merah. Mulai dari pemilihan benih, pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta pengairan atau irigasi termasuk pemakaian pupuk dan pestisida secara bijak. Heru Rahmoyo menyampaikan materi pascapanen dan olahan bawang merah pada angkatan pertama dan Srimaryati menyampaikan materi yang sama pada angkatan ke duanya. Materi menitik beratkan standar panen, penanganan pascapanen dan produk olahan bawang merah.
Bawang merah merupakan salah satu hasil hortikultura yang mudah rusak, dan harganya fluktuatif. Perlakuan panen dan pascapanen yang tepat seperti pelayuan, pengeringan, penyimpanan yang tepat akan dapat meningkatkan mutu dari bawang merah.
Saat panen raya dan harganya yang rendah, salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual bawang merah adalah dengan melakukan pengolahan bawang merah menjadi bawang merah goreng baik original maupun dengan berbagai variasi, pasta bawang, bawang iris kering, tepung bawang, acar bawang dan minyak bawang. Peserta sangat antusias dapat mengetahui pengolahan bawang tersebut. Harapannya mereka dapat produksi sendiri bawang olahan seperti bawang goreng dan minyak bawang untuk usaha sate mereka dan mensuply pedagang sate lainnya.